Ahad 24 Aug 2014 11:21 WIB

Pompa Air Tanah Disiapkan untuk Atasi Kekeringan di Gunung Kidul

kekeringan - ilustrasi
kekeringan - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL – Warga Natah Wetan, Desa Natah, Kec. Nglipar tidak perlu lagi berjalan ratusan meter hanya untuk mendapatkan air bersih jika mamasuki musim kemarau guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. Karena, pada Jumat (22/8) Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU Yogyakarta bersinergi dengan Makelar Sedekah kembali meresmikan Program “Berbagi Air”  melalui Pembangunan Sistem Air Bersih di Desa Natah, Nglipar, Gunung Kidul.

Program berbagi air di wilayah Natah ini merupakan kelanjutan dari program yang sama yang sudah diluncurkan di wilayah Jeruklegi, Desa Katongan, Kecamatan Nglipar dan Desa Banyusoco, Kec. Playen. “Ini adalah Program berbagi air yang ketiga, sebelumnya PKPU Yogyakarta juga sudah membuat Sistem Air Bersih dengan cara memompa air dari dalam tanah dan disalurkan kepada warga” ujar Jumarsono selaku Kepala Cabang PKPU Yogyakarta, dalam siaran pers yang diterima Republika Online (ROL).

Bupati Gunungkidul Hj Badingah S.Sos menyambut baik program PKPU DIY. Karena pembangunan Pamdus memberikan manfaat yang cukup besar dalam upaya mengatasi kesulitan air bersih di Gunungkidul. Bantuan pembangunan yang sudah ada, hendaknya dirawat dan dimanfaatkan dengan baik, sehingga kesulitan air bisa diatasi.

Sementara penanggung jawab program Berbagi Air PKPU Yogyakarta, Agus Triyono mengatakan bahwa “Pembangunan sistem air bersih ini akan dimanfaatkan oleh warga Dusun Natah Wetan yang berjumlah 90 KK, dan nantinya akan terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan warga yang ada di Dusun sekitar.

Pembangunan ini juga melibatkan peran serta masyarakat secara aktif, baik dalam menyiapkan dan membangun infrastruktur, sehingga pembangunan bisa berjalan dengan baik”. Saat ini juga sedang dilakukan tahap finishing pembangunan sistem air bersih yang ke empat di Dusun Ketela, Desa Tegalrejo, Kec. Gedangsari, lanjut Agus.

Program ini merupakan program pengadaan air bersih dengan cara memompa dari sumur bor selanjutnya ditampung dalam bak penampung utama. Dari bak penampungan tersebut kemudian air dialirkan melalui pipa  ke ke rumah-rumah warga. Saat ini sistem air bersih di Natah Wetan ini bisa mengaliri air untuk 90 KK.

Dengan adanya program berbagi air ini, setiap musim kemarau datang, warga masyarakat tidak lagi mencari air dengan berjalan kaki atau dilakukan droping air bersih menggunakan truk tangki. Sehingga masyarakat bisa lebih tenang dalam beraktivitas sehari-hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement