Selasa 23 Sep 2014 14:32 WIB

MUI: Hentikan Tayangan Televisi Sudutkan Islam

Rep: c60/ Red: Bilal Ramadhan
Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Majelis Ulama Indonesia (MUI)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA– Majelis Ulama Indonesia menilai tanyangan yang mendiskrditkan satu agama tidak layak ditayangkan. Lebih dari itu, penayangan tersebut dapat memicu ketegangan antara umat beragama.

“Harus dikoreksi, kalau perlu dihentikan penanyangannya,” ujar Wakil Sekretaris Majelis Ulama Indonesia, Welya Safitri, kepada Republika, Selasa (23/9).

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

Dia mengakatakan akan meneliti lebih jauh keresahan sebagian masyarakat mengenai penayangan yang menyudutkan agama. Dia berjanji, MUI akan membuat sebuah tim kecil untuk melakukan kajian dan penelitian mengenai kasus tayangan yang mendiskreditkan agama.

Jika ditemukan unsur kesengajaan dalam pembuatan skenario dan penayangan film demikian, dia berjani akan memanggil penanggung jawab film yang bersangkutan. “Bisa jadi akan melayangkan teguran produser, dan saluran televisi tersebut,” ujar dia.

Dia sekligus mengimbau umat Islam untuk menghindari tayangan yang merusak citra Islam. Dia menekankan kepada umat agara memilih channel yang banyak mengandung unsur pendidikan. Dia mengatakan agar warga indonesia lebih berhati-hati dalam menentukan pilihan saluran televisi.

Pasalnya tayangan yang menyudutkan agama dapat memperburuk persaudaraan antara umat beragama di Indonesia. Dia menjelaskan, agama Islam merupakan agama yang diturunkan sebagai rahmat bagi semesta alam. “Islam itu rahmatan lil alamin. Ada tatacara berhubungan dengan Allah atau hablum minallah, hubungan dengan manusia lain hablum minannas dan kepada semesta alam hablum minannas,” jelas dia.

Sebelumnya, penayangan film bergenre kolosal Jodha Akbar menampilkan sosok kerajaan Islam sebagai sosok antagonis yang angkuh, bengis dan berhati jahat. Film yang ditayangkan di salah satu stasiun TV nasional ini dianggap memutar balikkan fakta dan menebarkan keresahan.

 

 

Ikuti informasi terkini seputar sepak bola klik di sini

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement