Senin 20 Jan 2014 20:19 WIB

Ini Dampak Positif Jika SBY-Mega 'Duduk Bersama'

Rep: Esthi Maharani/ Red: Nidia Zuraya
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) menyalami  Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri (kiri) yang juga istri mendiang Ketua MPR Taufiq Kiemas saat pemakaman di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Ahad (9/6).  (Antara/Setpres)
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) menyalami Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri (kiri) yang juga istri mendiang Ketua MPR Taufiq Kiemas saat pemakaman di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Ahad (9/6). (Antara/Setpres)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bisa memperbaiki hubungan dengan mantan Presiden Megawati Soekarnoputri, diyakini akan membawa dampak positif bagi dunia politik tanah air. Hal inilah yang setidaknya diutarakan oleh almarhum Taufik Kiemas di 2012 kepada Presiden SBY.

Tak hanya duduk bersama, tetapi bisa jadi memberikan dukungan yang sama kepada calon tertentu yang berpotensi menjadi presiden mendatang.

"Pak Taufik Kiemas (almarhum), Ketua MPR RI hingga akhir hayatnya, dan juga suami Ibu Megawati Soekarnoputri, di tahun 2012 beberapa kali mengatakan bahwa sebaiknya SBY dan Bu Mega duduk bersama, kemudian melakukan endorsement atau dukungan, terhadap calon tertentu. Dengan demikian menurut Pak Taufik Kiemas politik dan pemilu kita akan baik, karena baik Ibu Mega maupun saya disamping sebagai presiden atau mantan presiden, juga dianggap memiliki konstituen yang tidak kecil," tulis SBY dalam bukunya 'Selalu Ada Pilihan'.

Ia meyakini pandangan Taufik Kiemas memiliki niaat dan tujuan baik. Ia juga tak ambil pusing lagi dengan hubungan keduanya meski pada 2004 sempat ada insiden politik antara SBY dan Taufik Kiemas. Hal itu dibuktikan dengan saling mendukung ketika pemilihan Ketua MPR pada 2009. Karena itu, ia mengapresiasi usulan dari Taufik Kiemas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement