Rabu 18 Jul 2012 11:52 WIB

Satu Korban Penembakan Aparat di Balaesang Kritis

Penembakan (ilustrasi)
Foto: asaljangan.com
Penembakan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Satu dari lima korban tertembak oleh aparat kepolisian dalam kerusuhan penolakan eksplorasi tambang di Kecamatan Balaesang Tanjung, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Rabu (18/7) siang, kritis. Korban telah dilarikan ke rumah sakit.

"Namanya Sandra. Dia tertembak di bagian rusuk kiri. Sekarang dilarikan ke rumah sakit karena kritis," kata warga Balaesang Tanjung, Saeni, yang dihubungi Rabu.

Empat korban lainnya adalah aksan, tertembak di punggung kanan. Aidin tertembak dibetis kiri. Culi di bagian paha dan Iting belum diketahui lukanya.

Saeni mengatakan, kerusuhan tersebut terjadi di Desa Kamonji, sekitar 100 kilometer arah utara Kota Palu. Dia mengatakan, ratusan masyarakat yang konsentrasi di Desa Kamonji menolak rencana eksploitasi tambang bijih emas di daerah itu dipukul mundur aparat kepolisian dari Polres Donggala.

Sehari sebelumnya, masyarakat dari sejumlah desa meluapkan amarahnya dengan membakar kamp perusahaan beserta dua unit alat berat yang ada di lokasi. Masyarakat juga merusak sejumlah rumah warga lainnya karena dianggap mereka mendukung rencana eksplorasi bijih emas.

Satu diantara rumah tersebut adalah milik anggota DPRD Donggala, Goesetra. Ia dianggap berada di balik rencana perusahaan untuk mengolah lahan perkebunan warga menjadi daerah pertambangan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement