Ahad 17 Jun 2018 16:45 WIB

Polisi Pilih Opsi Tangkap Hidup-Hidup Buaya di Ancol

TNI AL dan Basarnas ikut membantu pencarian buaya.

Rep: Umi Nur Fadilah/ Red: Muhammad Hafil
Korpolairud Ditpolairut Bhamarkam Polri melakukan penyisiran terkait kemunculan buaya di Pulau Pondok Duyung, Teluk Jakarta, Ahad (17/6).
Foto: Umi Nur Fadhilah/Republika
Korpolairud Ditpolairut Bhamarkam Polri melakukan penyisiran terkait kemunculan buaya di Pulau Pondok Duyung, Teluk Jakarta, Ahad (17/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Korpolairud Ditpolairut Bhahamka Polri berencana menangkap hidup-hidup apabila berhasil mengamankan buaya yang tengah viral muncul di Pulau Pondok Duyung, Ancol.

"(Pilihan pertama) ditangkap, nanti hubungi pihak terkait akhirnya bagaimana," kata Kepala Seksi Pertolongan dan Penyelamatan Korpolairud Polri Kompol Faried di Ditpolairut Polri, Jakarta Utara, Ahad (17/6).

Saat ini, ia mengatakan, kepolisian berencana menghubungi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta pawang buaya untuk meminta masukan memperlakukan buaya yang viral di Teluk Jakarta. Selain itu, selama masa pencarian ada tim yang turun dari TNI Angkatan Laut dan Basarnas.

"Konfirmasi ke pawang soal penangkapan juga. Namun, patroli ini untuk informasikan bahwa polri siap amankan sekitar Teluk Jakarta agar masyarakat merasa aman dan tak resah," tutur dia.

Faried mengatakan kepolisian melakukan patroli hingga ke kawasan Beach Pool dan Festival, Ancol Taman Impian. "Kapal kita di Teluk Jakarta. Kalau patroli tim dari seksi pertolongan dan keselamatan area Ancol, Putri Duyung," ujar dia.

Ia juga mengimbau pada masyarakat jangan segan melaporkan apabila melihat buaya di Teluk Jakarta ke polres atau polsek terdekat, media sosial polri, atau ketua RT/RW di lingkungan tinggal.

Patroli dilakukan dua sampai tiga kali dalam sehari. Tergantung konsidi keramaian di Ancol. Sebab, ia mengatakan tak ada yang bisa memprediksi ke mana arah buaya berenang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement