Ahad 05 Jul 2015 13:11 WIB

Puslabfor Polri Identifikasi Kebakaran Terminal 2E Bandara Soetta

 Petugas kepolisian berjaga pintu masuk Gate 3 keberangkatan Luar Negeri yang terbakar di Terminal 2E Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Ahad (5/7). (Antara/Muhammad Iqbal)
Petugas kepolisian berjaga pintu masuk Gate 3 keberangkatan Luar Negeri yang terbakar di Terminal 2E Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Ahad (5/7). (Antara/Muhammad Iqbal)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri masih mengidentifikasi penyebab kebakaran yang terjadi di JW Sky Lounge di Terminal 2E, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu pagi.

"Masih belum diketahui penyebabnya, Puslabfor masih memeriksanya," kata Brigadir Wahyu, petugas piket Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Bandara Soekarno Hatta yang dihubungi di Jakarta, Ahad.

Menurut dia, akibat kejadian tersebut masih terlihat kepadatan penumpang kendati pihak otoritas bandara telah mengalihkan proses "check in" ke terminal 2D dan 2F.

"Terminal 2D dan 2F masih bisa beroperasi baik jadi dialihkan ke sana," ujarnya.

Brigadir Wahyu juga mengatakan belum ada laporan korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Kebakaran terjadi di JW Sky Lounge di Terminal 2E, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu sekitar pukul 05.45 WIB.

Kronologisnya, sekitar pukul 05.50 WIB, pegawai JW Sky Lounge berhamburan keluar saat terlihat asap dari dalam ruangan tersebut. Aviation Security Angkasa Pura II dibantu staf lainnya mulai melakukan upaya pemadaman dengan alat pemadam kebakaran.

Sekitar pukul 06.00 WIB, penumpang yang berada di GA Lounge dievakuasi keluar. Kemudian, konter "check in" ditutup dan penumpang dievakuasi keluar melalui pintu E3.

Kemudian pada pukul 06.10 WIB, mobil pemadam kebakaran datang dan petugas masuk melalui jendela kaca Lounge. Petugas mengerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran.

"Sekitar pukul 08.30 WIB, kebakaran sudah bisa padam seluruhnya," tambahnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement