Selasa 23 Jul 2019 12:51 WIB

Penjualan Hewan Kurban di Pasar Ambarketawang Sleman Naik

Peningkatan transaksi berkisar 10-15 persen dibanding hari biasa

Hewan kurban
Foto: Republika TV/Muhammad Rizki Triyana
Hewan kurban

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Transaksi jual beli hewan kurban di Pasar Hewan Ambarketawang Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), jelang Idul Adha mulai menunjukkan peningkatan. Peningkatan transaksi berkisar 10-15 persen dibanding hari biasa.

"Sudah ada peningkatan transaksi jual beli hewan kurban terutama sapi. Peningkatan berkisar 10 hingga 15 persen," kata Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Pasar Hewan Ambarketawang Yuda Andi Nugroho di Sleman, Selasa (23/7).

Baca Juga

Menurut dia, selain peningkatan transaksi jual beli harga hewan kurban juga sudah mulai naik. Kenaikan harga hewan kurban sudah mulai terjadi sejak awal Juli. "Kenaikannya harga berkisar Rp 1 juta hingga Rp 2 juta untuk sapi. Kalau kambing meningkat Rp 400 ribu hingga Rp 500 ribu," katanya.

Ia memperkirakan kenaikan permintaan dan harga hewan kurban akan terus berlangsung hingga hari H Idul Adha. "Namun dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kenaikan harga hewan kurban tidak akan lebih dari Rp 2 juta per ekor sapi," jelas Yuda.

Yuda mengatakan saat ini harga jual sapi per ekor mencapai Rp 20 juta, tergantung besar dan berat sapi. "Kadang ada sapi kurban yang besar sekali. Itu biasanya tidak ada patokan harga. Tapi standarnya untuk kurban kisaran Rp20 juta hingga Rp22 juta untuk satu ekor sapi," paparnya.

Jumlah pedagang hewan di Pasar Hewan Ambarketawang mencapai seratusan lebih dan biasanya saat menjelang Idul Adha jumlah pedagang bertambah banyak. Karena banyak pedagang dan banyak lalu lintas hewan dari luar daerah, maka UPTD Pasar Hewan Ambarketawang rutin melakukan pengecekan terhadap hewan ternak yang dijual di sana.

"Ada dokter hewan yang mengecek setiap pasaran yaitu pada Pahing. Jadi kesehatan hewan diperhatikan. Biasanya dari dinas juga melakukan pemeriksaan," kata Yuda.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement