Senin 18 Apr 2016 14:59 WIB

Pejabat Pemprov Lampung Diduga Aniaya Pegawai Garuda

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andi Nur Aminah
Pesawat Garuda Indonesia.
Foto: Antara
Pesawat Garuda Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -– Seorang pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung berinisial ADJ diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang petugas maskapai penerbangan Garuda di Bandara Radin Inten II Branti Lampung, Sabtu (16/4). Senin (18/4), petugas Polsek Natar masih menyelidiki kasus tersebut setelah menerima laporan korban.

Kapolsek Natar Kompol Listiyono Dwi Nugroho membenarkan laporan pengaduan korban dugaan penganiayaan oleh oknum pejabat di Pemprov Lampung saat berada di Bandara Radin Inten II Branti. “Benar ada laporan pegawai Garuda di bandara,” kata Listiyono.

Kapolsek tidak merinci nama pejabat dan jabatannya. Namun ia menyebutkan dari laporan pegawai Garuda di bandara, ia mendapat perlakuan kasar dari oknum pejabat yang berdinas di Pemprov Lampung.

Petugas Polsek Natar telah memeriksa korban dan saksi-saksi hingga Senin (18/4). Namun, pemeriksaan terhadap ADJ, pejabat Pemprov Lampung tersebut belum ada kejelasan. Saat dikonfirmasi, Kapolsek Natar, Kompol Listiyono, masih berada di Polres Lampung Selatan karena ada rapat.

Keterangan yang dikumpulkan, kejadian kekerasan ini, saat ADJ, pejabat Pemprov Lampung, hendak berangkat ke Jakarta menggunakan pesawat Garuda GA 073 melalui Bandara Radin Inten II Branti Lampung Sabtu (16/4) siang. Untuk menuju pintu keluar ke pesawat, ADJ melalui jalur khsusus yakni sky priority. Petugas Garuda Indonesia, Istahul Umam (23 tahun) yang bertugas menanyakan identitas ADJ jika melalui jalur tersebut.

ADJ tersinggung lalu melayangkan tamparan ke muka korban sambil marah-marah. Aksi dugaan kekerasan tersebut disaksikan semua penumpang yang berangkat termasuk petugas di bandara. Korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Natar, dan melakukan visum di Rumah Sakit Natar Medika. ADJ, pejabat tinggi di Pemprov Lampung belum berhasil dikonfirmasi, meskipun ponselnya aktif. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement