Sabtu 06 Jul 2013 00:26 WIB

Benda-Benda Sakral di Bali Banyak Dicuri

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Karta Raharja Ucu
Pulau Bali
Foto: Balithebestisland
Pulau Bali

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Puluhan mahasiswa Hindu di Bali mendatangi Kantor DPRD Bali, Jumat (5/7). Para mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), meminta anggota dewan mendesak penegak hukum agar serius mengusut tuntas kasus pencurian 'pretima' (benda sakral).

"Kami berharap anggota DPRD Bali mengawal dan mendorong para penegak hukum agar serius mengusut tuntas kasus pencurian benda sakral yang marak terjadi di sejumlah pura," kata Ketua KMHDI Cabang Kabupaten Badung, Ketut Bagus Putra.

Saat diterima Ketua Komisi IV DPRD Bali Nyoman Parta serta beberapa anggota lainnya, pengunjukrasa berorasi di depan Gedung DPRD Bali secara bergantian. Bagus Putra menjelaskan kasus pencurian 'pretima' tersebut hingga saat ini mengambang dan tidak jelas penanganannya. Padahal, kasus serupa sudah terjadi sejak 2010 dan terus terjadi hingga kini.

Dikatakannya, pencurian 'pretima' sangat melukai prasaan umat Hindu yang ada di Bali. 'Pretima' adalah benda sakral yang digunakan sebagai sarana ritual, serta memiliki nilai sejarah. "Kalau pencurian dibiarkan terus berlanjut, berpotensi mengancam tatanan kehidupan beragama di Pulau Dewata," kata Putra.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement