REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Karang Taruna Malangrejo, Desa Wedomartani, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta kembali menggelar Festival Gerobak Sapi yang akan berlangsung di Lapangan Utara Stadion Maguwoharjo, Sleman 24 Agustus 2014 dan diperkirakan akan diikuti 200 gerobak sapi.
"Kami bertekad untuk menjadikan Festival Gerobak Sapi (FGS) ini menjadi even andalan Daerah Istimewa Yogyakarta. Kami ingin gerobak sapi menjadi salah satu ikon keistimewaan Yogya," kata Ketua Panitia Festival Gerobak Sapi 2014 Bowo Harso Nugroho, Sabtu.
Menurut dia, untuk mewujudkan keinginan tersebut, acara FGS yang didukung Dinas Pariwisata DIY juga melibatkan "event Organizer (EO)" yang ternama. "Kalau kami tangani sendiri, jelas kami akan kewalahan," katanya.
Ia mengatakan, selain menggandeng EO, ada pula pengembangan jenis lomba yang diadakan. Jika pada FGS 2013 hanya diselenggarakan karnaval, maka pada
penyelenggaraan kali ini ditambah dua jenis lomba lagi, yakni lomba "Custom" dan "Offroad".
"Lomba 'costum' ini sengaja kami adakan dengan maksud untuk meningkatkan kreatifitas para pengemudi gerobak api, untuk memodifikasi atau mendesain gerobaknya sehingga lebih variatif," katanya.
Sementara lomba "offroad", untuk meningkatkan ketrampilan para pengemudi gerobak dalam mengendarai gerobak. "Seperti tahun lalu, juga diselenggarakan lomba foto. Namun kali ini lomba foto tersebut lebih ditangani oleh E0," katanya.
Selain menangani lomba foto, EO juga mengadakan lomba desain gerobak, lomba selfie, dan juga lomba penulisan feature untuk wartawan.
Persyaratan lomba dapat diakses www.festivalgerobaksapi2014.com. Festival tahun iniini selain memperebutkan piala bergilir Gubernur DIY Sri Sultan HB X juga memperebutkan piala GKR Hemas.
Selain itu, juga memperebutkan uang pembinaan jutaan rupiah. "Untuk lomba gerobak saja hadiah uang tunai mencapai Rp30 juta. Belum untuk lomba yang lain yang juga mencapai jutaan rupiah," katanya.
Bowo mengatakan, ditargetkan ada sebanyak 200 gerobak sapi yang ikut pada FGS 2014. "Pesertanya berasal dari DIY dan Jawa Tengah. Tahun depan kami merencanakan mengajak teman-teman gerobak di Madura atau di wilayah Jatim," katanya.