Sabtu 23 Aug 2014 18:38 WIB

Duh, Akibat Premium Langka, Anak Sekolah Terpaksa Bolos

Rep: lilis/ Red: Damanhuri Zuhri
Spanduk pemberitahuan penghentian penjualan BBM bersubsidi terpasang di rest area KM 34 jalan tol Jagorawi, Bogor, Rabu (6/8). (Republika/Raisan Al Farisi)
Spanduk pemberitahuan penghentian penjualan BBM bersubsidi terpasang di rest area KM 34 jalan tol Jagorawi, Bogor, Rabu (6/8). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Kelangkaan premium bersubsidi membuat sejumlah siswa sekolah di Kabupaten Cirebon, terpaksa membolos. Mereka tidak dapat kendaraan yang mengantar mereka ke sekolah.

''Motor bapak saya tidak ada bensinnya, jadi tidak bisa jalan'' tutur Dini, seorang siswi SMP saat ditemui sedang menunggu angkutan kota (angkot) di perempatan Tegalwangi, Sabtu (23/8).

Dini mengatakan, terpaksa harus menumpang angkot untuk menuju sekolahnya. Namun ternyata, semua angkot yang melintas telah dipenuhi penumpang.

Dini mengaku sudah menunggu angkot hampir sejam namun belum menemukan angkot yang kosong. Karena itu, dia memutuskan untuk tidak pergi sekolah karena sudah terlambat. ''Mungkin sekarang semua orang naiknya angkot sampai semua angkot jadi penuh,'' keluh Dini.

Hal serupa juga dialami seorang siswa SMKN 1 Cirebon, Rahmat. Dia pun mengaku terpaksa membolos karena tidak ada angkot yang kosong.

''Saya sejak pagi menunggu mobil angkot, tapi angkot jarang yang lewat. Kalaupun ada, sudah penuh penumpangnya,'' tutur Rahmat.

Sementara itu, seorang sopir angkot, Iman mengaku kesulitan mencari bensin karena banyak SPBU kehabisan stok bensin.

Dia pun menolak menggunakan pertamax karena harganya dua kali lipat. ''Kalau ongkos penumpangnya tidak naik, kami rugi,'' kata Iman menerangkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement