REPUBLIKA.CO.ID, RAJA AMPAT -- Pembangunan wilayah Papua dan Papua Barat mendapatkan dana triliunan saat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat sebagai presiden. Program pembangunan tersebut diminta SBY untuk dilanjutkan dalam pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
"Saya juga menerima titipan tolong nanti disampaikan kepada Pak Joko Widodo, presiden kita yang baru. Titipan ini bukan hanya dari tanah Papua, agar beliau juga memiliki komitmen yang besar untuk membangun tanah Papua ini tapi juga dari saudara-saudara kita di banyak provinsi. Insya Allah akan saya sampaikan," ungkap SBY saat membuka acara puncak Festival Bahari Sail Raja Ampat di Pantai Waisai Torang Cinta, Waisai, Kabupaten Raja Ampat, Sabtu (23/8).
Permintaan tersebut dinilai SBY untuk kebaikan negara. Bukan untuk merecoki pemerintahan baru.
"Tentu ini untuk kepentingan yang baik, bukan untuk merecoki, tetapi untuk kebaikan negara kita sekarang dan ke depan," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, SBY juga menyampaikan kunjungannya pada Sail Raja Ampat merupakan yang terakhir selaku dirinya sebagai Presiden RI.
Kunjungan terakhir itu dimanfaatkan untuk menyampaikan dua hal. Yakni Sail Raja Ampat dalam konteks pembangunan nasional, utamanya pembangunan di tanah Papua yakni Papua dan Papua barat.
Kedua, konteks mengenai perlunya kerja sama dan kemitraan international yang pada acara tersebut disimbolkan partisipasi dari negara-negara sahabat.
Untuk mempercepat pembangunan di Papua dan Papua Barat, pemerintahan SBY mengalokasikan dana khusus di bidang infrastruktur. Tahun depan, dana khusus infrastruktur untuk Papua, Papua Barat dan Aceh yang mencapai Rp2,5 triliun.
Selain itu, ada dana otonomi khusus tahun depan yang jumlahnya mencapai Rp 7 triliun untuk Papua dan Papua Barat.
"Saya akan sampaikan kepada presiden yang akan datang, kalau ini bisa dilanjutkan bahkan ditingkatkan oleh beliau maka kemajuan tanah Papua akan bisa datang lebih cepat lagi," ungkap SBY.
Dalam pembangunan, SBY menekankan seluruh wilayah Indonesia harus maju bersama. Pembangunan ekonomi diperhatikan untuk seluruh wilayah di Indonesia dalam enam koridor.
"Kita ingin Indonesia dari Aceh sampai Papua maju bersama makmur bersama.
SBY juga mengajak seluruh negara untuk bersatu dalam menghadapi berbagai masalah. Seperti ancaman perdamaian dan keamanan. Termasuk juga yang dihadapi negara dunia seperti ekonomi global dan perubahan iklim.
"Bumi kita menghadapi permasalahan, solusinya adalah semua bangsa di dunia bersatu, bergandengan tangan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan itu, " ungkapnya.
Dalam acara puncak Festival Sail Raja Ampat, ditampilkan kesenian Papua dan parade kapal perang. Selain sejumlah menteri, acara tersebut turut dihadiri duta besar negara sahabat dan kapal perang dari Australia, Singapura, dan Amerika Serikat. Rangkaian acara festival telah dimulai sejak Maret lalu.