REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Palu akan menggandeng pengelola telekomunikasi untuk menghijaukan kota dengan cara membuat taman di sekitar menara pemancar telekomunikasi (BTS) di wilayahnya.
"Nanti kami undang mereka untuk urusan ini. Saya yakin mereka setuju," kata Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Palu Sumardi di Palu, Sabtu.
Menurut dia, areal di sekitar menara BTS tersebut sangat potensial untuk dibuat taman atau aneka ruang terbuka hijau (RTH) lainnya.
"Ini sangat potensial, mengingat Kota Palu sangat membutuhkan ruang publik yang hijau," kata Sumardi.
Saat ini ada belasan menara BTS di Kota Palu yang di sekitarnya masih gersang, hanya ditumbuhi tanaman liar.
Pemerintah Kota Palu saat ini juga masih merevitalisasi dua taman di wilayahnya dengan dana Rp500 juta rupiah, dan akan selesai pada tahun ini.
Sumardi menyebutkan dua taman itu adalah Taman Bundaran Nasional di Jalan Hasanuddin dan Taman GOR di Jalan Moh. Hatta.
Ia mengaku prihatin karena sejumlah taman di wilayahnya kurang terurus sehingga disalahgunakan oleh pengunjung karena pada saat malam hari kondisinya minim lampu penerangan.
"Ada yang cuma pacaran atau mabuk-mabukan di taman. Ini yang tidak baik," ujarnya.
Sumardi menyebutkan anggaran memperbaiki taman itu berasal dari Pemprov Sulawesi Tengah karena Kota Palu tidak memiliki dana untuk itu.
"Kebetulan Palu adalah ibu kota provinsi sehingga Gubernur memberi perhatian lebih," katanya.
Perbaikan kedua taman yang berada di tengah Kota Palu tersebut diharapkan semakin meningkatkan jumlah pengunjung karena terdapat arena bermain anak-anak dan lampu-lampu taman yang menyala pada malam hari.