Sabtu 23 Aug 2014 07:57 WIB

JK: Lima Tahun Terakhir Indonesia Gagal

Rep: Andi Mohammad Ikhbal/ Red: Esthi Maharani
Kuota Subsidi BBM 2014
Foto: Republika/Prayogi
Kuota Subsidi BBM 2014

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil presiden terpilih, Jusuf Kalla menilai pemerintahan lima tahun terakhir ini telah gagal. Alasannya, pemerintah tak mampu mengelola APBN dengan baik dan lambat membuat kebijakan.

Salah satu yang disorotinya adalah subsidi BBM. Menurutnya, sudah seharusnya pemerintah jangan hanya menjalankan kebijakan dan tugas yang dianggap popular saja. Sedangkan, ada beberapa persoalan yang krusial, namun karena bertentangan dengan rakyat, tidak segera diambil sikap.

"Pengguna BBM ini juga rata-rata orang mampu, berkendara di jalan. Kalau minyak tanah ini kan masyarakat kecil. Saya kemarin waktu jadi wapres, 3 kali naikan BBM, tidak ada gejolak besar," ujar dia dalam acara Sekolah Legislatif Nasdem di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Jumat (22/8).

JK menyatakan, hanya dengan cara menaikan BBM pertumbuhan ekonomi bisa lebih baik. Bila dalam kurun waktu 10 tahun, Indonesia bisa menjaga stabilitas tersebut, maka tingkat pendapatan per kapita penduduk pun naik.

"Kita bisa sama dengan negara Malaysia sekarang ini. Jika saat ini hanya sekitar 3000 dolar, 10 tahun mendatang bisa sampai 7000 dolar," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement