REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar mengatakan dampak pertumbuhan pariwisata terbukti mampu menggeliatkan industri ekonomi kreatif di Kalimantan, seiring dengan peningkatan kunjungan wisatawan ke pulau itu.
Sapta Nirwandar dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat malam, mengatakan kemajuan pariwisata akan secara langsung memajukan industri kreatif di suatu daerah termasuk Kalimantan.
"Sebaliknya industri kreatif yang maju akan menjadikan sebuah kota atau suatu daerah berkembang menjadi destinasi pariwisata yang unggul," kata Sapta yang baru saja meresmikan penyelenggaraan Borneo Extravaganza 2014 di Mal Bali Galeria di kawasan simpang siur Kuta, pada 22 - 24 Agustus 2014.
Sapta mengutip data Dinas Pariwisata Kaltim sebagai contoh kasus di mana pada 2008 jumlah grup sanggar budaya dan gedung kesenian sebanyak 172 grup dengan 13 gedung kesenian, sedangkan pada 2012 jumlahnya meningkat mencapai 242 grup dengan 17 gedung.
"Industri busana juga tumbuh seiring dengan motif dan corak batik Indonesia yang semakin kaya dengan tumbuh kembangnya corak-corak batik Kalimantan," katanya.
Sementara itu jumlah hotel di Kalimantan pada 2012 mencapai 420 unit terdiri dari kelas melati sampai bintang 4 naik 14,05 persen dibandingkan tahun 2008 yang berjumlah 361 unit.
Bersamaan dengan itu jumlah grup sanggar budaya dan gedung kesenian di Kaltim juga semakin berkembang.
Pariwisata sendiri diakui merupakan salah satu alternatif pendapatan daerah Kalimantan untuk itu sejak tahun 2004 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan Pemerintah-Pemerintah Daerah Kalimantan melaksanakan Borneo Extravaganza dengan tujuan untuk mengembangkan industri pariwisata daerah tersebut.
Sapta menyatakan kemajuan pariwisata akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, karena pariwisata mempunyai dampak pengganda yang besar terutama dengan industri kreatif.
"Pariwisata dan ekonomi kreatif juga sektor yang pertumbuhannya inklusif karena nilai tambahnya langsung dirasakan masyarakat lokal," katanya.
Menurut dia berbagai sektor dalam industri kreatif sudah menjadi atraksi pariwisata yang semakin populer seperti kuliner, seni pertunjukan, desain, ataupun fashion.