REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Prabowo Subianto diminta berlapang dada menerima kekalahannya. Hal tersebut tak lain demi masa depan Partai Gerindra yang ia dirikan.
Pengamat politik Lingkar Madani (Lima) Indonesia, Ray Rangkuti berpendapat, Gerindra sudah punya modal dengan menjadi pemenang ketiga pikeg lalu. Jika Prabowo terus berupaya menjegal kemenangan Joko Widodo, maka hanya akan menggerus simpati publik.
"Prabowo harus berpikir masa depan Gerindra. Harus mewariskannya pada generasi muda," ujar Ray di Jakarta Pusat, Jumat (22/8).
Menurutnya, kepedulian Prabowo terhadap Gerindra bisa diawali dengan mengakui kemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Apalagi, MK sudah mengeluarkan putusan memenangkan pasangan nomor urut dua itu.
Tak hanya Prabowo, katanya, hal serupa juga harus dilakukan para pemimpin partai lainnya di Koalisi Merah Putih.
Karena, ia menilai, ketidakhadiran para pucuk pimpinan koalisi Merah Putih pada konfrensi pers menyikapi putusan MK menjadi indikasi mereka masih enggan menerima kekalahan.
"Hatta Rajasa, Aburizal Bakrie, dan lain-lain sebaiknya segera mengakui Joko Widodo dengan menyampaikan ucapan selamat," ujar Ray.