Jumat 22 Aug 2014 16:26 WIB

Menkopolhukam Pinta Masyarakat 'Cooling Down'

Rep: c75/ Red: Mansyur Faqih
(dari kiri-kanan) Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, Mendagri Gamawan Fauzi, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Kapolri Jenderal Pol Sutarman, dan Kepala BIN Letjen TNI (Purn) Marciano Norman memberi keterangan pers usai rapat evaluasi pengamanan pilpres di Ka
Foto: Yasin Habibi/Republika
(dari kiri-kanan) Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, Mendagri Gamawan Fauzi, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Kapolri Jenderal Pol Sutarman, dan Kepala BIN Letjen TNI (Purn) Marciano Norman memberi keterangan pers usai rapat evaluasi pengamanan pilpres di Ka

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menko Polhukam Djoko Suyanto mengatakan siapa saja boleh melakukan demonstrasi. Asal, tidak berbuat anarkis dan tidak melanggar aturan. 

"Demo mau apa saja gak masalah. Asal tidak berbuat anarkis dan kerusuhan dan tidak melanggar apa yang digariskan," ujar Djoko di kantornya, Jumat (22/8). 

Ia menjelaskan, mobil Unimog yang ditahan karena menerobos kawat berduri. Sehingga dikhawatirkan menabrak petugas.

Sampai saat ini, polisi masih menyelidiki kepemilikan Unimog tersebut.

"Perilakunya, saya tidak khawatir, 100 ribu berbaris teriak-teriak tapi demo 50 terus lempar bom molotov itu dikhawatirkan arah perilakunya, bukan atributnya,” ungkapnya. 

Ia pun mengimbau masyarakat untuk kembali beraktivitas seperti biasa. "Selesai semua itu lakukan aktivitas seperti biasa. Cooling down, jadi bertindak lebih baik,” ungkapnya.

Djoko meminta masyarakat yang berselisih untuk menjalin kembali persahabatan untuk menyongsong Indonesia yang lebih baik. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement