REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Aktivis HAM dari Human Rights Watch (HRW), Andreas Harsono, mendesak Joko Widodo (Jokowi) agar mendorong Hendropriyono untuk diperiksa. Hendro, yang masuk dalam dewan penasehat tim transisi Jokowi-JK, diduga terlibat dalam kasus pelanggaran HAM.
"Jokowi kan sudah mengatakan itu baru diduga, belum terbukti bersalah. Kalau diduga ya harusnya diperiksa. Jadi dorong Hendropriyono untuk periksa," ujarnya di Balai Kota, Jumat (22/8).
Menurut Andreas, Hendro pernah mendapat panggilan pemeriksaan dari Komnas HAM. Namun, saat itu Hendro mangkir dan tidak memenuhi panggilan. Jokowi, kata dia, harus mendorong agar Hendro bersedia diperiksa di Komnas HAM.
Selain itu Jokowi juga harus belajar dari kasus Prabowo Subianto yang juga diduga terlibat kasus pelanggaran HAM. Sampai saat ini pun, lanjutnya, Prabowo tak pernah diadili. Padahal, beban masa lalunya tersebut justru mempersulit dirinya sendiri.
"Jadi sebaiknya orang-orang yang punya masalah hukum, jawablah dulu. Kalau sudah jelas, tidak jadi beban buat masyarakat," ucap dia.
Seperti diketahui, Hendropriyono merupakan salah satu anggota dewan penasehat tim transisi Jokowi-JK. Hendro, yang pernah menjabat sebagai kepala Badan Intelijen Negara (BIN), diduga terlibat dalam kasus Talang Sari dan pembunuhan Munir.