Kamis 21 Aug 2014 10:38 WIB

Jelang Putusan MK, Pengamanan Kantor Jokowi Ditingkatkan

Rep: c63/ Red: Muhammad Hafil
Balai Kota DKI Jakarta
Foto: jakarta.go.id
Balai Kota DKI Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang sidang putusan Mahkamah Konstitusi terkait gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU), hari ini, Kamis (21/8) pukul 14.00 WIB, pengamanan sejumlah titik di Jakarta ditingkatkan. Selain ring pengamanan utama terpusat di sekitar gedung MK, pengamanan juga dilakukan di sekitar gedung pemerintahan seperti halnya Balai Kota DKI Jakarta tempat berkantornya dua pimpinan Ibu Kota juga diperketat.

Pantauan Republika pagi ini, pengamanan di sekitar Balai Kota ditingkatkan. Di halaman Balai Kota, terlihat ratusan tenaga pengamanan yang terdiri dari Satpol PP, Kepolisian, dan TNI bersenjata lengkap, sudah bersiaga sejak pagi. Selain itu juga perlengkapan pengamanan seperti tameng dan mobil anti huru-hara juga disiapkan di halaman dalam Balai Kota.

Beberapa Pamdal juga terlihat menjaga ketat tiga pintu gerbang Balaikota Jakarta. Sebanyak lima personel menjaga setiap pintu. Pada hari biasa, biasanya masing-masing pintu gerbang hanya dijaga oleh dua petugas. 

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso mengatakan ada tiga obyek vital yang pengamanannya paling diperketat yakni Mahkamah Konstitusi, Balai Kota, dan Istana Merdeka. Kukuh mengatakan Satpol PP menerjunkan sekitar 600 personil untuk ikut serta membantu TNI dan Kepolisian "Hari ini Balai Kota dijaga hampir 300 Satpol PP, MK sekitar 200, depan Istana 100, 600 lah untuk bantu polisi," kata Kukuh saat dihubungi, Kamis (21/8).

Kukuh menyebutkan pengamanan dilakukan untuk mengantisipasi potensi terjadinya gangguan keamanan dari massa yang akan berunjuk rasa di kawasan sekitar Gedung MK dan sekeliling kompleks Monumen Nasional (Monas).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement