Kamis 21 Aug 2014 07:20 WIB

Chikungunya Kembali Serang Warga Kota Malang

Aedes albopictus, nyamuk yang diyakini menyebarkan wabah chikungunya
Foto: STRAITS TIME
Aedes albopictus, nyamuk yang diyakini menyebarkan wabah chikungunya

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kota Malang, Jawa Timur, kembali diserang wabah penyakit chikungunya setelah warga di sejumlah kecamatan di kota itu kondisinya berangsur-angsur membaik akibat penyakit tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang Dr Asih Tri Rachmi Nuswantari di Malang, Kamis mengatakan sebagai antisipasi meluasnya wabah chikungunya tersebut, seluruh puskesmas, termasuk puskesmas pembantu disiagakan serta melakukan pengasapan (fogging) di kawasan yang menjadi endemik penyakit tersebut.

"Pengasapan hanya mematikan nyamuk dewasa, sedangkan jentik-jentiknya masih tetap terus berkembang. Oleh karena itu, warga harus menjaga kebersihan, jangan sampai ada genangan di sekitar rumah karena akan menjadi sarang nyamuk," katanya.

Setelah sebagian besar warga di Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kelurahan Bunul dan Pandanwangi di Kecamatan Blimbing terserang chikungunya, saat ini yang diserang adalah warga Kelurahan Purwodadi di Kecamatan Blimbing.

Ketua RW 4 Kelurahan Purwodadi, Hariyono, mengatakan chikungunya menyerang warga di RT 3, 4, 5, dan RT 6. Penyakit chikungunya mulai menyerang warga sejak Bulan Ramadhan sampai sekarang, bahkan terus meluas.

Awalnya, kata Hariyono, warga yang terkena chikungunya di Jalan Sumpil 2 di RT 5 dan RT 6, lalu menyebar ke warga di Jalan Sumpil 1 di RT 3 dan RT 4. "Sampai sekarang masih ada beberapa warga yang terkena chikungunya dan belum sembuh, sehingga dilakukan pengasapan," kata Hariyono.

Menjelang bulan puasa, sejumlah warga di beberapa kelurahan di Kota Malang diserang wabah penyakit chikungunya. Meski sudah dilakukan pengasapan, jentik nyamuk masih terus berkembang dan menggerogoti warga, bahkan meluas di beberapa kawasan.

Gejala penyakit chikungunya tersebut di antaranya adalah persendian terasa nyeri dan lemas, bahkan terasa lumpuh dan tidak mampu bergerak hingga beberapa hari. Selain itu, kepala pening, demam tinggi, dan sedikit mual.

Setelah diobati, rasa nyeri di persendian, baik tangan maupun kaki agak membaik, namun jika reaksi obatnya habis, rasa nyeri akan menyerang kembali. Untuk sembuh total dari chikungunya membutuhkan waktu cukup lama, rata-rata selama tiga bulan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement