Rabu 20 Aug 2014 08:50 WIB

Kapolres: Situasi Timika Belum Sepenuhnya Kondusif

timika
Foto: en.wikipedia.org
timika

REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA -- Kepala Kepolisian Resor Mimika, Papua, AKBP Jermias Rontini, menegaskan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat atau kamtibmas di wilayah itu belum sepenuhnya kondusif sehingga warga diminta tidak melakukan aktivitas di luar jangkauan aparat keamanan.

"Situasi di Timika memang sudah terkendali, tapi belum sepenuhnya kondusif. Kami berharap masyarakat bisa memahami dan mengerti situasi ini," ujar Kapolres di Timika, Rabu (20/8).

Jermias menegaskan, semua warga negara apapun sukunya diberikan hak yang sama untuk mencari nafkah di Timika.

"Tanah ini diberikan kepada seluruh masyarakat untuk bisa hidup mencari makan. Tidak ada yang boleh melarang orang lain," tegasnya.

Terkait kasus pembunuhan terhadap Melvin Lalar dan Markus Naraha oleh sekelompok orang yang belum diketahui di sekitar Sungai Gorong-gorong Mil 21 area PT Freeport Indonesia, Senin (18/8), Rontini mengatakan lokasi itu di luar kendalinya.

"Situasi kamtibmas di wilayah Timika merupakan tanggung jawab saya sebagai Kapolres untuk memberikan perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat. Namun pada kenyataannya ada yang terlewatkan. Kami aparat kepolisian bersama TNI memberikan jaminan dalam jangkauan terbatas agar warga dapat melakukan aktivitas," tutur Jermias Rontini.

Saat ini Kepolisian mengerahkan sekitar 500 personel untuk memulihkan situasi kamtibmas di wilayah Timika yang memanas selama lebih dari sepekan sejak meninggalnya Kepala Suku Dani, Korea Waker.

Kematian Korea Waker yang jenazahnya ditemukan di sekitar Jembatan Kali Merah Kampung Logpon Pigapu, Senin (11/8) memicu serangkaian aksi pembunuhan terhadap warga kelompok tertentu di Timika

Tercatat sembilan orang meninggal dunia akibat dibunuh oleh sekelompok orang yang belum diketahui di sejumlah tempat di sekitar Kota Timika.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement