REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum (KemenPU) menilai persentase jalan di Jakarta masih sangat rendah. Padahal, persentase jalan berbanding lurus dengan produktivitas.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak mengatakan, persentase jalan di Jakarta hanya sekitar 6,5 persen dengan PDB per kapita sebesar 3.499,9 dolar AS. Angka tersebut sangat jauh dibandingkan kota-kota maju seperti New York dan Coppenhagen. New York memiliki persentase jalan sebesar 35 persen dengan PDB per kapita sebesar 70 ribu dolar AS.
"Proporsi urban area yang didedikasikan untuk jalan dan public spaces itu yang menentukan bagaimana produktivitas," ujar Hermanto, Selasa (19/8). Menurut dia, persentase jalan di Jakarta masih jauh di bawah prasyarat.
Untuk meningkatkan persentase jalan tersebut, Pemerintah akan membangun 6 ruas jalan tol dalam kota dengan panjang total 70 kilometer (km). Ia menganggap hal tersebut adalah inovasi. "Semuanya akan dibangun di atas. Kontraknya sudah ditandatangan untuk 6 ruas jalan tol di dalam kota," ujarnya.
Pemerintah juga akan membangun Mass Rapid Transit (MRT). Ia mengatakan, masyarakat yang akan berganti transportasi dari MRT ke TransJakarta dapat menggunakan eskalator ke halte busway. "Ini adalah salah satu upaya memperbaiki Jakarta dari aspek angkutan umum," ujarnya.