Selasa 19 Aug 2014 07:00 WIB

Alat Anti Nyamuk Elektronik Picu Kebakaran di Gorontalo

Kebakaran (ilustrasi)
Foto: Antara
Kebakaran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Rumah milik Hendrik Abdul yang sehari-harinya menjual bensin eceran di Kelurahan Biawau, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo ludes terbakar pada Senin malam.

Kepala Sentra Pelayanan Kemasyarakatan Kepolisian Sektor (Polsek) Kota Selatan, Brigadir Kepala Irwadin mengatakan, bahwa berdasarkan data yang diperoleh pihaknya, rumah yang terbakar itu dihuni oleh 10 orang.

Saat terjadi kebakaran, semua penghuni selamat dan tidak mengalami luka apapun, hanya saja seluruh bangunan rumah terbakar dan kerugian diperkirakan mencapai seratus juta lebih.

"Kejadian terjadi setelah waktu shalat maghrib," Kata Irwadin.

Secara rinci dia menjelaskan, pada pukul 18:20 wita api langsung membesar dan membakar bagian belakang rumah milik Titin Huntuta dan Hendri Abdul. Hal itu diakibatkan oleh percikan api dari alat anti nyamuk elektronik yang dipakai oleh anak salah seorang penghuni rumah.

Percikan api dari alat anti nyamuk elektronik tersebut langsung membesar karena mengenai tumpukan galon berisi bensin yang disimpan di rumah bagian belakang.

"Saat itu si pemilik sedang menyalin bensin," kata Irwadin.

Menurut Irwadin, kebakaran tidak sampai meluas hingga ke rumah tetangga, karena mobil dan petugas pemadam kebakaran langsung berada di lokasi sekitar 10 menit setelah kejadian kebakaran berawal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement