REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Seksi dan Data Informasi Diskominfomas DKI Alberto Ali mengatakan penambahan CCTV merupakan kelanjutan dari jumlah CCTV yang ada sebelumnya. Ali mengungkapkan saat ini CCTV yang dimiliki Pemprov DKI hanya sekitar 118 unit.
Sehingga dengan penambahan jumlah CCTV tersebut, dapat mempermudah pengawasan Pemprov terhadap objek vital di Jakarta. Sebab, pengendalian CCTV akan dipusatkan di satu titik yang rencananya ditempatkan di Crisis Center BPBD DKI Jakarta.
"Seperti permintaan Pak Wagub, minta kita bisa memonitoring aktivitas kota, tanpa memerlukan petugas yang banyak. Misal Monas kita bisa lihat orang pacaran, kita peringatkan pake CCTV, ada speakernya juga," kata Ali.
Ali menargetkan tiga ribu CCTV tersebut bisa selesai pada akhir 2015, dan bisa dioperasikan penuh pada awal 2016. Konsep CCTV tersebut juga nantinya dapat diakses oleh masyarakat umum melalui website resmi Pemprov DKI yakni www.jakarta.go.id.
"Biar publik bisa liat juga mau ke kantor lewat Sudirman misalnya macet apa enggak, bisa liat disitu, yang sifatnya keluar akan dipublikasi, kalau yang internal diserahkan biro umum," ujar Ali.