REPUBLIKA.CO.ID, BALAI KOTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan merevitalisasi empat terminal bus tahun ini. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar mengatakan proses revitalisasi sudah dimulai dengan anggaran sebesar Rp 119,51 miliar.
"Keempat terminal tersebut adalah Rawamangun, Pinang Ranti, Klender dan Muara Angke," ujar Akbar usai Rapat Pimpinan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (18/8).
Anggaran untuk revitalisasi terminal antara lain, Rawamangun (Jakarta Timur) sebesar Rp 47,21 miliar, Terminal Pinang Ranti (Jakarta Timur) Rp 39,31 miliar, Terminal Klender (Jakarta Timur) Rp 30,23 miliar dan Terminal Muara Angke (Jakarta Utara) sebesar Rp 9,76 miliar.
Akbar mengatakan konsep revitalisasi keempat terminal tersebut mengikuti model terminal Manggarai dan Terminal Kota. Selain itu, terminal tersebut akan memisahkan pergerakan orang dan kendaraan, sehingga terminal akan lebih teratur.
Akbar menambahkan konsep terminal di DKI Jakarta nantinya memiliki ciri khas tersendiri dan beda dengan terminal pada umumnya.
"Sehingga biar orang lihat bangunannya tahu 'oh ini terminal'," ujar Akbar.
Mantan Kepala Sudin Perhubungan Jakarta Pusat itu menuturkan selama proses revitalisasi berlangsung akan ada dampak gangguan lalu lintas di sekitar lokasi pembangunan terminal.
"Ya pasti ada gangguan, akan diatur selama konstruksi, bisa saja di luar sebentar, bisa juga dipindahkan, di Rawamangun itu ada bis antar kota dipindahkan ke Pulo gadung," kata dia.