Senin 18 Aug 2014 10:35 WIB

Kebakaran Hutan Lawu Diduga Karena Api Unggun

Kebakaran Gunung Lawu
Foto: Antara
Kebakaran Gunung Lawu

REPUBLIKA.CO.ID, MAGETAN -- Kebakaran hutan di lereng Gunung Lawu yang berada di perbatasan Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah sejak beberapa hari terakhir, diduga dipicu oleh aktivitas pembuatan api unggun yang ditinggalkan oleh pendaki.

"Api unggun tersebut belum padam sempurna, akhirnya api menjalar ke semak-semak dan meluas kemana-mana," ujar Asper BKPH Lawu selatan, KPH Lawu Ds Marwoto, kepada wartawan, Senin (18/8).

Menurut dia, titik kebakaran terdapat di petak 73, RPH Sarangan, BKPH Lawu Selatan, KPH Lawu Ds. Atau tepatnya di Pos 5 dari lima pos jalur pendakian melalui Cemoro Sewu di Plaosan, Kabupaten Magetan. Kondisi cuaca yang kering dan panas membuat api dengan cepat menjalar. Hingga kini upaya pemadaman masih dilakukan Perhutani setempat dengan pihak terkait lainnya.

Ia menilai terdapat banyak faktor yang menjadi penyebab kebakaran hutan di lereng Gunung Lawu. Di antaranya adalah, aktivitas pendakian. Karena keteledoran pendaki seperti membuang puntung rokok sembarangan atau bekas perapian yang tidak dimatikan sempurna, dapat memicu kebakaran.

Hal ini yang menjadi penyebab kebakaran adalah faktor alam seperti akibat gesekan ranting kering yang bisa mengakibatkan titik api dan terjadi kebakaran. Hingga kini, Perhutani KPH Lawu Ds masih menutup jalur pendakian Gunung Lawu. Penutupan berlaku baik untuk jalur pendakian yang melalui pintu Cemoro Sewu di Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, maupun pintu Cemoro Kandang yang berada di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

"Jalur pendakian ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan. Hal itu demi keselamatan para pendaki sendiri," ungkap Marwoto lanjut.

Data Humas Perhutani KPH Lawu Ds mencatat, kebakaran besar pernah terjadi di kawasan hutan Gunung Lawu, di antaranya tahun 2002, 2006, 2009 dan tahun 2012. Kebakaran hutan tahun 2002 mencapai 6.284,24 hektare, tahun 2006 seluas 1.007 hektare, dan tahun 2009 seluas 1.370,7 hektare.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement