Ahad 17 Aug 2014 22:35 WIB

Tanaman Hias di Jalanan Dicuri, Pemkot Banjarmasin Risau

Tanaman Hias di Jalanan (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Tanaman Hias di Jalanan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) merisaukan banyaknya tanaman hias yang dikembangkan di median jalan yang hilang karena dirusak atau dicuri.

Kepala DKP Kota Banjarmasin H Mukhyar kepada wartawan di Balaikota Banjarmasin Minggu membenarkan tanaman hias berupa parigata yang ditaman dalam pot-pot bunga di median jalan di beberapa lokasi hilang.

"Kita menyayangkan banyaknya tanaman hias tersebut banyak yang hilang, padahal tujuannya tak lain untuk menciptakan keindahan kota," kata Mukyar.

Ia mengatakan, diketahuinya banyak tanaman hias yang hilang yaitu pada Jum'at malam lalu setelah beberapa petugas memperhatikan lokasi tersebut.

Mukyar menegaskan kalau tanaman hias berharga Rp150 ribu per pohon yang setinggi 75 cintimeter tersebut dicuri, maka pihaknya tidak segan-segan akan memprosesnya secara hukum.

"Kita akan proses secara hukum jika nantinya pengawas atau petugasnya menemukan oknum masyarakat yang jahil merusak atau mencuri tanaman tersebut itu."katanya.

Diperkirakan dicurinya tanaman tersebut lantaran nilai jualnya yang lumayan mahal, sehingga jika dicuri beberapa batang saja lalu dijual maka pelakunya mudah memperoleh uang, tambahnya.

Walau banyak tanaman tersebut hilang tetapi Mukyar menyatakan akan tetap mengganti tanaman tersebut dengan tanaman sejenis, karena terbukti sudah mempercantik kota seperti yang terlihat di Jalan S Parman Banjarmasin.

Lokasi yang dipilih untuk tanaman yang disebut sebagai kembang kertas tersebut selain di Jalan S Parman juga Jalan Kayu Tangi serta Jalan Pangeran Antasari dan Jalan Kolonel Soegiono, disamping di dekat kantor Bank Central Asia Jalan Lambung Mangkurat.

Alasan tetap memilih tanaman tersebut karena mudah dirawat, tahan cuaca panas, serta dapat menambah keindahan sepanjang jalan karena berbunga indah.

Oleh karena itu pihaknya menyiapkan 300 batang pohon dengan anggaran sekitar Rp150 juta, kedepan diharapkan tak ada lagi tangan jahil dan warga merasa memiliki lalu bersama-sama memeliharanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement