REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Arkeologi Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) situs Gunung Padang, Ali Akbar mengatakan situs Gunung Padang akan menjadi situs yang luar biasa. Bahkan melampaui situs Candi Borobudur. Hal itu senada dengan apa yang diucapkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M Nuh.

Alasan itu dikemukakan berdasarkan ukuran dan usia Situs Gunung Padang yang jauh lebih besar dari situs Candi Borobudur. "(Perbedaan) itu mendasari situs Gunung Padang akan luar biasa," ujar Ketua TTRM Situs Gunung Padang, Ali Akbar kepada, Ahad (17/8).

Ali yang saat dihubungi tengah berada di Situs Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat menuturkan, sejak awal riset (1998) sampai 2014, luas situs Gunung Padang semakin besar. Berdasarkan ketetapan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada tahun 1998, luas situs Gunung Padang mencapai 0,3 hektare.

Namun, sejak riset intensif situs Gunung Padang tahun 2012, luas situs lebih besar dari yang telah ditetapkan. "Intinya situs ini lebih besar dari yang ditetapkan. Sebelumnya, terakhir saya laporkan ke pak menteri dan jajarannya situs ini lebih besar minimal 20 hektare tahun 2013," katanya.

Menurutnya, pada tahun 2014, pemerintah menetapkan luas situs Gunung Padang mencapai 29 hektare. Selanjutnya, status situs Gunung Padang sebagai cagar budaya dan secara nasional memiliki peringkat yang tinggi.

Ali mengatakan jika dibandingkan dengan Candi Borobudur sangat jauh. Karena Borobudur hanya memiliki luas 1,5 hektare. Termasuk dari segi usia, dimana uji karbon denting dilakukan situs Gunung Padang  termuda berusia 500 sebelum masehi. Sementara, Borobudur 800 Masehi.

"Jadi situs ini lebih tua 1.300 tahun sebelum Borobudur itu mendasari ini Gunung Padang akan luar biasa," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika