Sabtu 16 Aug 2014 17:11 WIB

Tujuh Kecamatan di Ponorogo Alami Kekeringan

Musim kering (ilustrasi)
Foto: Antara
Musim kering (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PONOROGO -- Sedikitnya tujuh kecamatan di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mengalami kesulitan air bersih akibat kekeringan. Dampak kemarau yang melanda kawasan ini dan sekitarnya sejak beberapa bulan terakhir.

Kasi Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo, Setyo Budiono, Sabtu, mengatakan kekeringan atau kesulitan air bersih mulai melanda sejumlah wilayah setempat sejak sebulan terakhir.

Tujuh kecamatan yang mengalami kekeringan itu adalah Slahung, Jenangan, Mlarak, Sawoo, Balong, Badegan, serta Jambon.

"Perubahan cuaca dari penghujan ke kemarau yang panjang menjadi penyebab kekeringan selama satu bulan ini," kata dia.

BPBD berencana untuk melakukan droping air bersih ke lokasi-lokasi kekeringan tersebut. Namun dari 12 titik yang mengalami kekeringan, baru dua titik di dua kecamatan yang sudah mendapat jatah distribusi air bersih.

"Di Kecamatan Slahung kami sudah distribusikan air bersih sebanyak dua kali sehari, kemudian menyusul di Desa Mrican, Kecamatan Jenangan," papar Setyo.

Pengiriman air bersih itu sendiri diprioritaskan bagi daerah yang mengalami kesulitan air bersih dengan kategori "kering kritis". Hal itu dimaksudkan agar distribusi dapat segera dilakukan sekaligus mengurangi dampak kekeringan agar tidak semakin parah.

Budi berharap perangkat desa dan kecamatan yang daerahnya mengalami kekeringan untuk segera melapor. "Kami minta baik itu kepala desa maupun camat untuk sesegera mungkin melapor," imbaunya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement