REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Kalangan DPRD Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), meminta kepada pemerintah setempat untuk menggenjot pendapatan melalui pengelolaan video tron yang diserahkan ke pihak ketiga.
Anggota Komisi III DPRD Kota Ternate, Asrul Ichsan Rasyid mengatakan di Ternate, Sabtu, idealnya video tron bisa dikelola pihak ketiga dengan membuat kemasan yang bisa menarik pelanggan untuk memasang iklan, sehingga target menggenjot pendapatan daerah bisa terealisasi melalui pengelolaan tersebut.
"Sesuai hasil rapat, ada beberapa aspek yang menjadi bahan evaluasi termasuk pengelolaan video tron, karena problemnya adalah dalam menggenjot pendapatan melalui reklame, medianya sudah ada hanya saja sampai saat ini belum ada yang memasang reklame," ujarnya
Sehingga ada alternative yang ditawarkan seperti adanya penyesuaian dengan dua Ranperda tentang pajak dan retribusi reklame untuk pengelolaan video tron.
"Kita mengusulkan jika memungkinkan video tron tersebut dipihakketigakan, agar supaya pihak ketiga ini setelah kontrak mereka berusaha untuk melakukan permohonan pengajuan kepada perusahan-perusahan besar untuk memasang iklan, sehingga itu aktif berjalan," ujarnya.
Selain itu, ada beberapa penataan pergudangan cukup menggagu sampai saat ini dan sesuai dengan komunikasi antra DTKP dengan pihak pergudangan sudah intens dilakukan dan satu dua bulan ke depan sudah ada realisasi, kemudian DTKP juga sudah memiliki kelengkapan yang ada.
Sehingga, ini cukup membantu penataan kota, termasuk izin mendirikan bangunan belum tertib itu sekarang ini kerja mereka sudah cukup maksimal dan komisi III memberikan apresiasi kepada DTKP yang sudah intens melakukan penataan-penataan Kota.
"Kemudian berkaitan dengan penataan yang ada itu perlu perawatan instensif harus dilakukan, sehingga ini diperhatikan baik baliho-baliho dan lainnya sambil menunggu ranperda ini disahkan menyangkut penataan reklame dan segala macam," katanya.