REPUBLIKA.CO.ID, RAHA SULAWESI -- Enam negara dipastikan akan ikut meramaikan Festival Layang-layang Internasional di Raha, Ibu Kota Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.
Kepastian enam negara mengikuti Festival Layang-layang Internasional, yang berlangsung 19-22 Agustus tersebut disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Muna Nursina Taeda di Raha, Sabtu.
"Sebagai tuan rumah, kami sudah menerima konfirmasi dari utusan enam negara tersebut untuk menjadi peserta Festival Layang-layang di Raha itu," katanya.
Keenam negara yang sudah memberikan konfirmasi tersebut yakni Belanda, Prancis, Australia, Swedia, Singapura dan Amerika Serikat.
"Di tingkat nasional, kami juga mengundang peserta dari berbagai provinsi di Indonesia," katanya.
Pemerintah Kabupaten Muna, lanjutnya, telah menyiapkan Layang-layang "Kaghati" untuk ditampilkan dalam festival tersebut. Kaghati merupakan layang-layang tradisional masyarakat Muna yang terbuat dari daun ubi hutan atau daun tumbuhan "Kolope" dalam bahasa masyarakat setempat.
"Layang-layang Kaghati ini sudah berulang kali mengharumkan nama daerah Muna dan Indonesia pada umumnya karena selalu meraih juara satu dalam berbagai kegiatan Festival Layang-layang Internasional," katanya.