REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP PKB M Hanif Dhakiri mengatakan, partainya menjajaki peluang untuk memimpin Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) periode 2014-2019.
"Fraksi PKB saat ini dalam posisi melakukan penjajakan terhadap fraksi-fraksi lain untuk membuka kemungkinan PKB bisa memimpin MPR," kata Hanif di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, pemilihan pimpinan DPR/MPR secara langsung yang dimandatkan oleh UU MD3 yang baru bakal melahirkan dinamika polik yang menarik di DPR dan MPR.
"Dinamika itu tak mungkin dihindari karena berdasarkan UU MD3 yang baru semua fraksi memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi pimpinan," kata Hanif.
Bagi PKB, kata Hanif, keinginan meraih kepemimpinan di MPR itu adalah bagian penting dari pengawalan politik nasional untuk tetap menjaga tegaknya NKRI yang berdasarkan Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Oleh karena itu, Fraksi PKB mulai memasarkan sejumlah kadernya kepada fraksi-fraksi lain agar bisa diterima untuk memimpin MPR yang akan datang.
"Kami mulai melakukan lobi-lobi dan pendekatan intensif kepada semua pihak. Mudah-mudahan bisa diterima oleh fraksi-fraksi lain dan juga oleh masyarakat Indonesia," Sekretaris Fraksi PKB DPR itu.
Ia mengatakan PKB bertabur kader muda yang memiliki komitmen tinggi dan wawasan kebangsaan yang memadai untuk menjaga Indonesia sebagaimana dikehendaki oleh pendiri bangsa.
"Kader-kader muda PKB juga memiliki 'leadership' yang kuat serta kebijaksanaan yang mencerminkan ideologi politik PKB yang moderat dan luwes," kata Hanif.