REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) berharap pemerintahan mendatang fokus pada penguatan sumber daya manusia (SDM). Pasalnya pada tahun 2015 Indonesia akan menjadi bagian dari Asean Community.
"Yang paling harus disiapkan Indonesia adalah ASEAN Community 2015," kata Ketua MPR, Sidharto Danusubroto kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (14/8).
Sidharto mengatakan ASEAN Community membuka ruang bagi para pelaku modal jasa di negara-negara Asean praktik di Indonesia. Para pengacara dan dokter di Malaysia, Singapura, Thailand akan bersaing langsung dengan warga negara Indonesia di Tanah Air. "Karena semua itu bebas keluar masuk," ujarnya.
Pemerintah mendatang harus menggenjot pembangunan SDM Indonesia. Dengan begitu Bangsa Indonesia mampu bersaing dengan para pendatang dari negara-negara Asean. "Dalam waktu dekat kita harus genjot potensi SDM, birokrasi SDM," katanya.
Politikus PDI Perjuangan ini menyatakan SDM yang kuat akan menjadi modal kemajuan bangsa. Ini terbukti dari negara-negara seperti Jepang dan Singapura yang lebih mengedepankan kekuatan SDM daripada sumber daya alam. "Supaya daya tawar kita tinggi. Singapura maju karena otak SDM," ujarnya.
Ketua DPR Marzuki Alie berharap pemerintah mendatang bisa melanjutkan sejumlah pencapaian yang telah dirintis Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Di bidang pendidikan misalnya, Marzuki berharap akses mendapat pendidikan bagi rakyat tidak mampu bisa diperbanyak. "Terutama dalam pendidikan harus lebih merata, lebih mudah lagi, jangan ada masyarakat kesulitan," katanya.
Pemerintah mendatang juga harus meningkatkan akses layanan kesehatan gratis bagi rakyat miskin. Marzuki menyatakan program kesehatan bagi warga tak mampu yang dicanangkan SBY harus terus disempurnakan. "Bagaimana masyarakat bisa diobati tanpa biaya mahal," katanya.
Politikus Partai Demokrat ini juga mengingatkan pentingnya pemerataan kesejahteraan. Program perumahan bagi rakyat miskin harus dilanjutkan. Penghasilan rakyat mesti ditingkatkan dan pengangguran dikurangi.
Terakhir, Marzuki berharap pemerintah mendatang bisa memberantas korupsi dan narkoba di Indonesia. Jangan sampai pemerintah mendatang mengintervensi lembaga penegak hukum untuk membela koruptor. "Ini hal-hal yang harus menjadi perhatian pemerintah mendatang," katanya.