REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada terhadap gerakan radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Hal tersebut karena sebelumnya telah ditemukan indikasi adanya gerakan ISIS di lapas Tangerang.
"Pihak kepolisian telah melakukan razia dan mendapati beberapa atribut gerakan ISIS ada di Lapas 1 Tangerang," kata Walikota Tangerang pada acara Pengajian Bulanan bertempat di Kediaman Walikota, jl.Sinar Hati Kecamatan Karawaci, Rabu (13/08).
Arief mengatakan bahwa masuknya gerakan ISIS yang akhir-akhir ini ditemukan dibeberapa tempat hendaknya dapat menjadi perhatian bagi kita untuk memperket dan mewaspadai keberadaanya agar jangan merambah ke wilayah kota Tangerang.
" Untuk itu, diharapkan agar Camat, Lurah sampai dengan para RT untuk memperhatikan warga di wilayahnya. Tingkatkan terus koordinasi dengan pihak kepolisian dan TNI," ujarnya.
Walikota juga berharap agar para tokoh agama dapat melakukan langkah preventif dengan memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat sehingga masyarakat tidak mudah terpengaruh dengan ajaran dan gerakan yang menyimpang dari agama. Karena kondisi masyarakat kota Tangerang yang majemuk ditambah lagi dengan banyaknya para pendatang yang datang kota ini.
Untuk itu, Walikota juga memberikan apresiasi kepada pihak kepolisian dan TNI yang telah melakukan razia ke rumah-rumah kontrakan terutama para pendatang di kota Tangerang.
"Tentunya upaya ini dapat membantu kita untuk selalu menjaga dan waspada terhadap munculnya gerakan radikal terutama sekali kepada kaum muda yang biasanya menjadi sasaran bagi gerakan ini," tuturnya.
Hadir dalam pengajian tersebut, Wakil Walikota Tangerang H.Sachrudin, Sekda Dadi Budaeri, seluruh pejabat Pemkot, Ketua MUI, tokoh agama, tokoh masyarakat dan masyarakat dari berbagai wilayah.
Adapun ceramah agama disampaikan oleh KH.Tajudin Hasan yang dalam tausiyahnya mengajak seluruh jamaah untuk selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan karena dengan bekal tersebut seorang mukmin akan dapat membentengi dirinya dari ajaran dan faham agama yang radikal dan menyesatkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika