REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) mengaku belum memikirkan gaji bagi anggota tim transisinya. Jokowi mengaku, hingga saat ini ia belum pernah berbicara masalah gaji dengan anggota tim transisi.
"Ya masa baru beberapa hari kerja sudah digaji," ujar gubernur DKI Jakarta tersebut di Balai Kota, Rabu (13/8).
Menurut Jokowi, ada beberapa anggota tim yang tidak meminta bayaran dari hasil kerjanya. Namun, kata dia, ada juga yang harus digaji. Meski demikian, Jokowi enggan menyebut berapa jumlah rupiah yang harus dia keluarkan untuk hal itu.
Sementara, untuk operasional kantor transisi sehari-hari, Jokowi mengaku biayanya berasal dari kantong pribadi.
"Biaya harian itu apa sih. Kalau untuk //ngeteh// dan //ngopi// saya masih sanggup," ujarnya.
Selain biaya dari kantong pribadinya, Jokowi mengatakan Jusuf Kalla dan partai juga ikut berkontribusi dalam membiayai kegiatan tim transisi sehari-hari.
Seperti diketahui, Jokowi dan JK telah membentuk tim transisi yang bertugas membantunya menyiapkan pemerintahan ke depan. Tim transisi terdiri dari kepala staf, deputi, dan kelompok-kelompok kerja. Tim tersebut berkantor di sebuah rumah di Jalan Situbondo Nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat.