REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- TNI Angkatan Udara akan menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat latih pemula jenis AS-202 Bravo buatan Swiss 2002 milik TNI AU Lanud Adi Soemarmo, Solo, di areal persawahan Kampung Jogodayoh Kelurahan/Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa siang.
"Hingga kini kami belum tahu penyebab jatuhnya pesawat latih buatan Swiss tersebut. Kami akan melakukan penyelidikan," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Hadi Tjahjanto, ketika dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, dalam pesawat latih itu ditumpangi satu orang siswa Pendidikan Singkat Dinas Pendek (PSDP) dan seorang instruktur, yakni Sertu Tama dan Mayor Pnb Surono. Dalam kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa.
"Dua-duanya (siswa dan pelatih) selamat. Tidak ada luka, bisa keluar dengan baik dan bisa meninggalkan pesawat," kata Hadi.
Dijelaskan, sekitar pukul?11.55 WIB, atau sesaat sebelum jatuh, pesawat melakukan kontak. Dari hasil kontak yang dilakukan, diinformasikan pesawat mengalami kerusakan.
"Pada pukul 11.55 WIB pesawat hilang kontak dengan ATC (Air Trafict Control) Lanud Adi Soemarmo," katanya.
Kemudian, dilaporkan pesawat latih itu jatuh di lokasi persawahanan. Selanjutnya awak pesawat dievakuasi menggunakan helikopter Lanud Adi Soemarmo, sedangkan pesawat akan dievakuasi untuk sebelumnya menunggu kedatangan team ahli dari pusat untuk melaksanakan pemeriksaan penyebab jatuhnya pesawat latih tersebut.
Kejadian tersebut saat ini ditangani oleh pihak TNI AU Lanud Adi Soemarmo.