Selasa 12 Aug 2014 17:24 WIB

Kapolda NTB Diminta Bina Bawahannya Terkait ISIS

Tuan Guru H Muhammad Zainal Majdi
Foto: ntb.go.id
Tuan Guru H Muhammad Zainal Majdi

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH M Zainul Majdi meminta Kapolda Brigjen Pol Moechgiyarto untuk melakukan pembinaan terhadap jajarannya.

Hal ini ia lakukan menyusul statmen Kapolres Lombok Barat AKBP Yulianus terkait keberadaan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di wilayah Senggigi.

"Saya sudah berbicara kepada Kapolda untuk segera dilakukan pembinaan," kata Zainul Majdi di hadapan sejumlah wartawan di Mataram, Selasa.

Sebagai aparat pemerintah terlebih lagi aparat penegak hukum, jelas gubernur, kalau mengeluarkan statmen haruslah berlandaskan fakta, bukan omongan atau berita burung, bukan juga berdasarkan klaim ini itu, melainkan fakta yang sebenarnya terjadi.

"Tapi setelah dicek berdasarkan fakta yang ada tidak ada pertemuan tersebut. tidak ada anggota ini itu, dan ketika saya konfirmasi ke Kapolda dan Kepala BIN tidak ada dan mereka juga kaget mendengar hal itu," ujarnya.

Menurut orang nomor satu di NTB itu, sebagai pemimpin maupun pimpinan di kepolisian kalau ada keresahan justru harus menenangkan. Bukan, sebaliknya membuat masyarakat yang sudah tenang menjadi resah.

"Saya tidak tahu, apakah mungkin saja ada omongan yang keliru ditulis. Tapi kalaupun benar seperti itu ada yang keliru dalam memberikan statmen, maka sebagai aparat pemerintah haruslah sebelum bicara berdasarkan fakta bukan analisa-analisa karena banyak analisa belum tentu benar," pinta Zainul Majdi yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB).

Kapolres Lombok Barat AKBP Yulianus Yulianto di sejumlah media masa mengakui, dari hasil pemantauan yang dilakukan anggotanya mengindikasikan ada gerakan ISIS berada di wilayah Senggigi.

Indikasi tersebut didapatkan ada sekelompok orang yang terindikasi melakukan rapat ataupun pertemuan di kawasan wisata andalan NTB tersebut.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement