Selasa 12 Aug 2014 12:14 WIB

Pejabat Harus Beri Contoh Pakai Produk Dalam Negeri

Rep: Elba Damhuri/ Red: Nidia Zuraya
Suasana salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta.
Foto: mgrol25
Suasana salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kampanye pemakaian produk dalam negeri harus digalakkan. Pejabat pemerintah pun diminta untuk memberi contoh dengan menggunakan produk-produk dalam negeri.

Pengamat ekonomi Universitas Bung Hatta (UBH) Niki Lukviarman mengatakan kampanye penggunaan produk-produk dalam negeri akan sia-sia jika petinggi negara tidak memberi contoh baik. "Yang terjadi kan banyak pejabat kita yang lebih membeli produk-produk asing, mulai dari tas, jam, hingga sepatu," kata Niki kepada Republika baru-baru ini.

Anggota DPR, misalnya, kata dia, lebih memilih memakai jas mahal bermerek global yang bukan produksi dalam negeri. Sepatu-sepatu kebanyakan pejabat juga bukan berasal dari pabrikan Cibaduyut, Tangerang, atau pabrik sepatu di Indonesia lainnya.

Niki mengakui daya saing sejumlah produk Indonesia masih lemah, terutama jika berhadapan dengan merek lain yang sudah dikenal. Namun, ini menjadi tantangan besar pemerintah dan produsen di Tanah Air agar bisa menciptakan produk yang bisa diterima konsumen lokal.

Ia mengingatkan dua pekerjaan besar yang memang harus diselesaikan bangsa ini terkait pemakaian produk dalam negeri. Pertama, bagaimana meningkatkan daya saing, dan kedua, bagaimana para pejabat memberikan contoh bagus tentang pentingnya penggunaan produk dalam negeri. "Banyak keuntungan yang bisa kita raih jika kita memakai produk dalam negeri," kata Niki yang juga Rektor UBH itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement