REPUBLIKA.CO.ID,PEKANBARU--Kabupaten Rokan Hilir, yang berada di kawasan pesisir Provinsi Riau dan berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Utara, rawan disusupi Jaringan "Islamic State of Irak and Syria (ISIS)", demikian Wakil Bupati Erianda.

"Untuk itu, saya meminta dan mengingatkan warga agar mewaspadai jaringan ini," kata Erianda kepada pers lewat pesan elektronik yang diterima, Senin malam.

Ia menjelaskan selain Rokan Hilir berada di kawasan pesisir dan lepas pantai yang dapat disinggahi kapal-kapal asing secara ilegal, beberapa wilayah kecamatan juga berbatasan langsung sengan Provinsi Sumatera Utara.

Menurut dia, kecamatan yang berbatasan dengan kabupaten/kota dan provinsi tetangga rawan digunakan sebagai tempat persinggahan hingga berkembangnya ISIS.

Dari informasi yang diterima, lanjut kata dia, jaringan ISIS biasa mencari sasaran kalangan pelajar karena masih mudah untuk "dicuci" otak dan pemikirannya.

"Untuk itu saya mengimbau guru dan orang tua murid untuk menjaga prilaku anak-anak khususnya para remaja. Jangan sampai ikut aliran sesat," katanya.

Dia juga meminta agar dinas pendidikan daerah setempat dapat berkordinasi dengan pihak sekolah, selanjutnya melakukan sosialisasi kepada anak didik tentang bahaya ISIS.

"Seperti yang sama kita ketahui, jaringan ini telah muncul di berbagai negara dan diyakini sebagai aliran sesat sehingga patut diwaspadai secara bersama-sama," katanya.

Sebelumnya Kapolda Riau Brigjen Condro Kirono di Pekanbaru kepada Antara mengatakan pihaknya belum menemukan adanya jaringan ISIS di berbagai wilayah kabupaten/kota.

"Sejauh ini kami masih terus memonitor dan mengantisipasi," kata Kapolda.

Ikuti Whatsapp Channel Republika