Selasa 12 Aug 2014 08:27 WIB

Bali Kekurangan Pemandu Wisata Korea

Rep: ahmad baraas/ Red: M Akbar
Pantai Kuta, Bali
Foto: Antara
Pantai Kuta, Bali

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Turis Korea diperkirakan membanjiri Bali September-Oktober mendatang. Mereka adalah para wisatawan yang melakukan perjalanan bulan madu atau honey moon dan lebih banyak memilih tinggal di hotel selama di Bali.

Direktur PT MTM Tour, Cho Sung Hoo,mengatakan tingginya minat wisatawan asal Negeri Gingseng tersebut ternyata tidak mendapat layanan pemandu wisata yang memadai.

"Total guide Korea di Bali hanya 200 orang yang berlisensi. Sedangkan yang diperlukan mencapai 500 guide," kata pemilik biro perjalanan yang hanya melayani turis Korea itu.

Pada bulan September dan Oktober, Cho mengungkapkan, jumlah wisatawan Korea yang akan datang ke Bali mencapai 12.000-15.000 pasangan pengantin. Dengan demikian jumlah wisatawan Korea yang datang ke Bali setiap harinya akan ada sekitar 500 pasang. Mereka semua, kata dia, ditangani oleh 40 biro perjalanan wisata.

"Kalau kita hanya punya 200 guide berlisensi, maka masih kekurangan 300 orang lagi," katanya.

Ia mengaku kondisi ini menjadi dilema yang sangat besar. Di satu sisi, kata dia, seorang guide diharuskan memiliki lisensi, namun di sisi lain prosedur untuk mendapatkan lisensi agak rumit.

Sebenarnya, kata Cho, guide yang sudah ada namun belum berlisensi punya kemampuan yang memadai. "Hanya karena belum berliseni, biro perjalanan wisata nggan memberi mereka job atau pekerjaan," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement