Senin 11 Aug 2014 22:17 WIB

Forum Organisasi Kepemudaan Banten Deklarasi Tolak ISIS

 Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Saleh Partaonan Daulay, dalam Diskusi Publik dan Deklarasi Bersama Pemuda Menentang Eksistensi ISIS di Indonesia, Senin (11/8).
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Saleh Partaonan Daulay, dalam Diskusi Publik dan Deklarasi Bersama Pemuda Menentang Eksistensi ISIS di Indonesia, Senin (11/8).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Forum organisasi kepemudaan se-Banten menyatakan penolakan terhadap ideologi Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) untuk berkembang di Indonesia karena dapat mengancam Pancasila. Forum deklarasi yang dipelopori Pemuda Muhammadiyah itu  diikuti sejumlah organisasi pemuda se-Banten seperti Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (HMI), Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Ikatan Pemuda Pelajar Nahdlatul Ulama (IPPNU), Pemuda NasDem dan lain-lain.

Dalam deklarasi tersebut, forum organisasi kepemudaan se-Banten menyatakan Indonesia bukanlah negara yang didasarkan ideologi agama tertentu. Seluruh komponen bangsa telah menyepakati Pancasila sebagai dasar dan pandangan hidup bangsa. "Pancasila terbukti telah mampu menyatukan seluruh perbedaan yang ada, baik perbedaan suku, adat-istiadat, bahasa, dan bahkan agama," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Saleh Partaonan Daulay, dalam Diskusi Publik dan Deklarasi Bersama Pemuda Menentang Eksistensi ISIS di Indonesia, Senin (11/8).

Karena itu, kata dia, masuk dan berkembangnya paham dan ideologi yang hendak menggantikan pancasila dinilai sebagai ancaman serius bagi masa depan Indonesia.

Karena itu, ideologi-ideologi tersebut harus dilawan agar tidak menyebar dan merusak tatanan kehidupan sosial, ekonomi, politik, dan budaya di tengah-tengah masyarakat. Selain bertentangan secara frontal dengan Pancasila, ideologi ISIS juga dinilai sebagai gerakan yang bertentangan dengan UUD 1945, prinsip kebhinnekatunggalikaan, dan mengancam keberadaan NKRI.

Melihat maraknya gerakan dan paham ISIS di berbagai daerah di Indonesia, forum organisasi kepemudaan se-Banten mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan agar ruang gerak mereka tidak semakin luas. "Dalam rangka ikut mendukung langkah pemerintah untuk mencegah perkembangan ISIS, forum organisasi kepemudaan se-Banten siap bekerja keras untuk menghalau paham dan ideologi ISIS," kata Koordinator Deklarasi  Bersama Pemuda Menentang Eksistensi ISIS di Indonesia, Supriadi.

Forum organisasi kepemudaan se-Banten, kata Supriadi, akan melakukan langkah-langkah taktis strategis antara lain melakukan sosialisasi tentang bahaya ideologi dan paham ISIS bagi keutuhan NKRI kepada seluruh anggota dan jaringannya. Kemudian, kata dia, melakukan sosialisasi tentang bahaya ideologi dan paham ISIS bagi keutuhan NKRI kepada para pemuda, pelajar, dan mahasiswa.

Forum organisasi kepemudaan se-Banten, lanjut Supriadi, juga akan melakukan sosialisasi tentang bahaya ideologi dan paham ISIS bagi keutuhan NKRI kepada masyarakat secara umum melalui pengajian-pengajian, majelis ta'lim, mesjid, dan paguyuban-paguyuban yang ada.

Selain itu, forum organisasi kepemudaan se-Banten juga menyatakan akan membantu aparat keamanan dalam menanggulangi penyebaran gerakan ISIS dengan memberikan informasi terhadap berbagai aktivitas mencurigakan yang ada di tengah-tengah masyarakat. "Forum juga akan bekerja sama dengan para tokoh agama, ulama, dan tokoh masyarakat dalam memberikan pencerahan kepada masyarakat secara umum," papar Supriadi yang juga Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Provinsi Banten itu.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement