REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Sebanyak 11 siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Mulawarman Banjarmasin, Kalimantan Selatan, diduga keracunan makan nasi goreng di kantin koperasi sekolah tersebut, Senin.
Pihak Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin ketika dikonfirmasi saat meninjau Rumah Sakit Suaka Insan tempat siswi SMAN itu mendapatkan perawatan, membenarkan kejadian tersebut.
Informasi yang dihimpun di RS Suaka Insan Banjarmasin, ada 10 siswi SMAN 1 Mulawarman yang mendapat perawatan intensif, satunya sudah dibolehkan pulang.
Salah seorang wali murid, Henry M mengakui anaknya yang duduk di kelas 12 SMAN 1 Mulawarman Banjarmasin, mendapat perawatan karena terindikasi keracunan makanan.
"Katanya saat istirahat belajar kedua, dia makan nasi goreng di kantin sekolah, sesudah itu dia muntah-muntah," ujarnya mengutip keterangan anaknya.
Pengakuan serupa dari Setiawan, warga Alalak Barangas yang membesuk dan menunggu keponakanya siswa kelas 12 SMAN I Mulawarman, bernama Riska Rifani yang lagi dirawat di UGD RS Suaka Insan.
"Saat dapat kabar keponakan saya dirawat di RS, saya langsung ke sini, saat ini dia masih dirawat di UGD, yang lain sepertinya sudah keruangan," ujarnya.
Ia berharap, pihak sekolah bisa bertanggungjawab atas kejadian ini, khususnya terkait pembiayaan masuk RS, sebab kejadian anak didiknya yang keracunan terjadi di lingkungan sekolah.
"Kita juga berharap atas kejadian ini menjadi pelajaran untuk sekolah bisa lebih ketat mengawasi makanan yang beredar di sekolah tersebut," ucapnya.
Sementara itu, pihak Polsek Banjarmasin Tengah bergerak cepat meski tidak diberikan laporan oleh pihak sekolah.
"Saat ini kami sedang melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan keracunan siswi SMAN 1 Mulawarman," kata Kapolsek Banjarmasin Tengah, Kompol Raymod Marceleno Massengi.