Senin 11 Aug 2014 12:46 WIB

Belasan Ormas Islam di Kalteng Tolak ISIS

Bendera ISIS
Bendera ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Belasan pondok pesantren dan organisasi kemasyarakatan Islam yang ada di Kalimantan Tengah menolak keberadaan gerakan Islamic State of Iraq and Syria atau paham Negara Islam Irak dan Suriah.

Sebagai bentuk penolakan menentang paham kekerasan ISIS maka pondok pesantren dan ormas Islam membubuhkan tanda tangan, kata penggagas sekaligus Direktur LSM Empat Pilar Ady Nugroho di Palangka Raya, Senin (11/8).

?Sebelum membubuhkan tanda tangan penolakan, terlebih dahulu dilakukan dialog untuk membahas berkembangnya informasi mengenai masuknya paham ISIS, sehingga menjadi perhatian semua pihak,? kata Ady.

Dikatakannya, pihak yang menandatangani pernyataan sikap itu tersebut di antaranya Ponok Pesantren Hidayatullah, Darul Amin, Raudhatul Jannah, Miftahul Jannah, BEM STAIN, BEM Universitas Muhammadiyah Palangka Raya, Lembaga Dakwah Kampus Jamaah Sholahudin.

Kemudian, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, Kesatuan Aksi Mahasiswa Islam Indonesia, Hizbut Tahrir Indonesia, Forum Kerukunan Umat Beragama Kalteng Badan Koordinasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia Kalteng dan beberapa ormas Islam lainnya.

"Kami membuat Dialog bertemakan Islam dalam Kebhinnekaan dan Menyikapi Pengaruh ISIS di Indonesia yang diikuti 85 peserta dari kalangan pondok pesantren, ormas Islam dan organisasi kemahasiswaan Islam di daerah ini," kata Ady.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement