REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Batam siap membantu penegak hukum dalam mengawasi eksistensi gerakan radikal yang mengatasnamakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Indonesia.
"Batam berada pada salah satu pintu perlintasan dari dalam negeri dan luar negeri sehingga rentan di singgahi pengikut ISIS. Pada saat teror bom beberapa tahun lalu, Batam juga sebagai target gerakan radikal," kata Wakil Ketua Gerakan Pemuda Ansor Kota Batam, Sularno di Batam, Ahad (10/8).
Dia mengatakan, pada beberapa daerah, Kepolisian Republik Indonesia telah berhasil membongkar jaringan yang gerakannya jelas-jelas bertentangan dengan Pancasila tersebut.
"Ansor Batam bertekad membantu Polri dan pihak terkait, agar paham radikal tersebut tidak masuk dan menyebar di kota Batam. Bersama-sama dengan yang lainnya, tentu kita akan membantu Polisi agar faham radikal ISIS tidak masuk," katanya.
Menurutnya, sebagai kota industri, seluruh lapisan masyarakat di tuntut untuk menjaga keamanan agar tetap kondusif, sehingga kepercayaan investor tetap terjaga. Selain menyangkut masalah keamanan, katanya, gerakan ISIS telah merongrong kewibawaan negara serta mencemarkan ajaran Islam yang rahmatan lil alamin.
"ISIS jelas bertentangan dengan Pancasila, jika demikian maka kewibawaan Negara telah di rong-rong. Kita ini Negara yang berdaulat, jadi jangan coba-coba untuk menyebarkan faham salah tersebut," kata Sularno.
Dia mengatakan, apa yang dilakukan oleh ISIS bukanlah sebuah gerakan jihat. Seharusnya mereka menyeru kebaikan dengan berbuat baik bukan malah sebaliknya.
"Kami juga sudah menginstruksikan kepada seluruh pengurus dan anggotanya untuk mengawasi lingkungan masing-masing. Jika mereka menemui perkumpulan yang di curigai sebagai pengikut ISIS, agar segera berkoordinasi dengan pengurus cabang," katanya.
Sularno mengatakan anggota GP Ansor Batam tidak hanya ada di pulau utama (Pulau Batam) namun juga tersebar pada seluruh pesisir Kota Batam. "Jika masing-masing anggota mengawasi lingkungannya, pasti ruang gerak ISIS untuk menyebar fahamnya di Batam sangat sempit," ujarnya.