Ahad 10 Aug 2014 09:15 WIB
Menelisik Gerakan ISIS

Polisi: Siapa pun Terlibat ISIS akan Ditangkap

Rep: c61/ Red: Bilal Ramadhan
Gerilyawan ISIS (ilustrasi)
Foto: EPA/Mohammed Jalil
Gerilyawan ISIS (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA-- Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Noffan Widyayoko siap menangkap siapa saja, yang terlibat kelompok Islam State Iraq and Syria (ISIS). Sebab paham ISIS dianggap tidak benar di Indonesia, juga dapat menimbulkan keresahan bagi masyarakat umum.

Menurutnya, ISIS merupakan organisasi yang dilarang di Indonesia termasuk di Kota Tasikmalaya. Lantaran paham ISIS sangat bertentangan dengan ajaran Islam sendiri. Bahkan cenderung dapat mengganggu kondusivitas di wilayah hukumnya.

“Kita akan tangkap dan kita akan lakukan penegakan hukum,”  tegas Noffan, Sabtu (9/8) siang.

Apapun organisasinya termasuk ISIS jika terbukti melanggar hukum kata Noffan, jajarannya siap bertindak. Terkait ISIS, jajaranya menghimbau masyarakat kota Tasikmalaya agar tidak mencoba terlibat dalam kelompok tersebut.

Apalagi sejahui ini Pemerintah Pusat maupun Daerah telah menyatakan larangan ISIS berkembang di nusantara. Sehingga secara hukum ikut dalam organisasi tersebut merupakan tindakan melawan hukum. Di samping itu pihak kepolisian juga akan terus berupaya untuk membentengi masyarakatnya dari cengkaraman ISIS.

Sebelumnya Walikota Tasikmalaya Budi Budiman beserta unsur Muspida Plus gencar mensosialisasikan pelarangan ISIS di kota Santri itu. Dengan harapan masyarakat Tasikmalaya lebih tauh lagi terkait bahayanya paham ISIS. “Insya Allah Kota Tasikmalaya saat ini sedang kondusif, tak ada ISIS berkembang di sink," ujar Budi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement