REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin mengatakan penyikapan atas fenomena ISIS tidak sederhana. Terlebih penyebaran ajarannya saat ini yang mudah dan terjangkau via media sosial.
Mengatasi masalah ISIS, menurut Menag, harus diimbangi dengan pemberitaan yang mencegah persebaran ajaran tersebut. "Setidaknya kita harus mawas diri dan menegaskan secara terbuka kalau ISIS mengancam NKRI," kata Lukman, Sabtu (9/8).
Isu ISIS, menurut dia, menjadi pengingat agar umat Islam lebih meningkatkan pemahaman agamanya. Dijelaskan, pemberantasan buta aksara Alquran juga harus diikuti dengan pemberantasan pemahaman nilai-nilai Alquran. "Semangat beragama kita kuat, tapi tradisi keilmuan tentang ajaran Islam masih rendah. Ini yang harus kita selesaikan bersama," paparnya.