REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG--Pemkot Palembang akan memiliki pembangkit listrik tenaga sampah (PLTS) bantuan dari pemerintah pusat.
"Satu unit mesin pembangkit listrik tersebut dijadwalkan segera diterima akhir tahun ini sehingga mampu meningkatkan produksi energi untuk penerangan, dari sampah," kata Kepala
Seksi Pembinaan Kebersihan Lingkungan Masyarakat Dinas Kebersihan Kota Palembang, Armansyah, Jumat. Menurut dia, saat ini produksi listrik dari pengolahan sampah di TPA Sukawinatan hanya 12.000 watt per jam.
Dengan dioperasikan PLTS maka produksi listrik akan mencapai 500 ribu watt per jam sehingga mampu memenuhi energi lebih luas, tambahnya.
Ia mengatakan, operasional PLTS nanti tentu akan mampu memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat di sekitar TPA Sukawinatan dengan cakupan lebih luas.
Bertambahnya, energi listrik itu tentu akan berdampak pada meningkatnya kualitas hidup masyarakat lebih banyak, katanya.
Dia menjelaskan, pengolahan sampah menjadi energi listrik tersebut akan berdampak langsung pada pengurangan gas metan sampai 60 persen.
Karena gas metan tersebut difungsikan sebagai bahan bakar untuk menghidupkan turbin sehingga tidak akan berdampak pada pencemaran, ujarnya.
Armansyah menambahkan, produksi sampah masyarakat kota pempek mencapai 800 ton per hari dan sebanyak 500 ton diantaranya masuk ke TPA Sukawinatan.
Tingginya, produksi sampah tersebut tentu berdampak pada potensi energi listrik yang juga cukup besar sehingga menghasilkan tenaga untuk penerangan, tambahnya.