REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal (Irjen) Pol Dwi Priyatno sangat mengapresiasi adanya pembangunan sirkuit motor di wilayah Jakarta, salah satunya untuk mengurangi balap liar.
"Jangka pendek untuk mengalihkan kebut-kebutanan, tapi sebelum sirkuit itu jadi, kaitannya dengan pembinaan, kita sinergikan dengan pembinaan masyarakat, kemudian pembinaan generasi muda juga ada kementriannya. Rencana kerja yang dibuat oleh Pemprov (pemerintah provinsi) atau walikota kita sinergikan aja," kata Dwi di Mapolda Metro Jaya, Jumat (8/8).
Menurutnya, hal positif seperti rencana pembangunan sirkuit, akan disinergikan terlebih dahulu karena masalah keterbatasan anggaran. Tentunya, yang paling utama melakukan pembinaan daripada penegakkan hukum.
Upaya preventif, lanjut Dwi, selalu diupayakan oleh kepolisian salah satunya dengan maping tempat-tempat yang biasa digunakan untuk balap liar atau kebut-kebutan. Namun jika terjadi tindak pidana, akan langsung diproses.
Dalam kaitannya dengan pembinaan olahraga balap motor, dirinya berharap bisa menemukan pembalap handal seperti Rio Haryanto dari sekian banyak orang yang ikut balap liar.
"Bahkan nanti even-evennya akan lebih banyak seperti IMI Cup, Gubernur Cup, Kapolda Cup, sehingga ini merupakan pembinaan generasi muda juga, agar bisa menyalurkan bakatnya ke hal positif, karena itu juga ada olahraganya," tutur Kapolda.