REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tangerang memprediksi akan terjadi lonjakan penduduk sekitar 10 persen pasca-Lebaran.
Kepala Bidang Pendataan Penduduk Dinas Dukcapil Kabupaten Tangerang, Asep Yusuf di Tangerang, Kamis, mengatakan jumlah warga pendatang yang masuk diperkirakan mencapai 1.925 orang.
Angka tersebut, katanya, mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu yang tercatat sebanyak 1.750 orang atau meningkat 10 persen pada tahun ini.
"Tahun lalu terdata 1.750 warga baru dan tahun ini bisa capai 1.925 orang," tegasnya.
Dikatakannya, jumlah warga pendatang di Kabupaten Tangerang setiap tahunnya alami peningkatan. Pada dua tahun lalu meningkat lima persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kemudian, tahun lalu meningkat tujuh persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kini, jumlah warga Kabupaten Tangerang tercatat sebanyak 2,9 juta jiwa.
Adapun warga pendatang yang ke Kabupaten Tangerang berasal dari Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Selain itu, ada juga dari Sumatera Selatan, Sumatera Barat, dan Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, mengatakan, Pemkab Tangerang akan melakukan pendataan terhadap warga pendatang.
Diharapkan, seluruh warga pendatang yang akan menetap bisa melapor dalam waktu 1x24 jam. Sehingga, Pemkab bisa membuat perencanaan terkait antisipasi jumlah pencari kerja.
"Adanya warga pendatang, juga membuat jumlah pencari kerja bertambah dan perlu antisipasi pengangguran. Kita akan perketat dari pendataan penduduk," katanya.