REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, meminta nelayan Babel mewaspadai potensi terjadinya angin kencang di sejumlah perairan daerah itu pada Kamis (7/8).
"Kami mengimbau nelayan Babel terutama nelayan tradisional dengan perahu bobot kecil untuk mewaspadai potensi terjadinya angin kencang ini karena dapat memicu naiknya gelombang laut," ujar Staf Koordinator Unit Analisa Kantor BMKG Pangkalpinang, Omar Mukhtar, di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan kecepatan angin di perairan itu diprakirakan mencapai 40 kilometer per jam dari tenggara menuju selatan.
"Kecepatan angin ini meningkat dari beberapa hari sebelumnya dengan kecepatan berkisar antara 30 dan 33 kilometer per jam," ujarnya.
Ia mengatakan kecepatan angin tersebut berdampak pada naiknya gelombang laut di perairan Babel hingga mencapai ketinggian empat meter. "Ketinggian gelombang laut ini diprakirakan berpotensi terjadi di perairan Babel yakni Selat Karimata," katanya.
Ia manambahkan kondisi ketinggian gelombang laut di perairan lain Babel, yakni Utara Bangka, Selatan Bangka dan Selat Gelasa, mencapai 3,5 meter dengan kecepatan angin berkisar antara 18 dan 38 kilometer per jam.
"Sedangkan ketinggian gelombang di Selat Bangka berkisar antara 1,3 dan 1,5 meter dengan kecepatan angin antara 8 dan 33 kilometer per jam," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
